Malam ini hanya
terbaring disini memegang ponsel dan aku sangat ingin mengirim pesan. Aku ingin
tahu kabarmu dan memberitahukanmu bahwa aku merindukanmu. Namun bukan seperti
ini yang harusnya terjadi. Kamu mengetahui sesuatu hal apa yang seharusnya kamu
lakukan untuk aku disaat kamu tidak memiliki banyak waktu. Kamu pun tahu aku
akan diam.
Sekarang aku tidak bisa
ingat lagi, ini terasa kosong dan seharusnya aku tidak merindukanmu.
Kadang aku mulai terasa
jatuh karena telah melihat cinta untuk kamu sangat banyak. Aku hanya menyadari
apa yang sedang terjadi, hatiku telah berlari dan aku hanya tidak bisa
mengikuti dan memahami sesuatu. Aku mencoba tetap berbaring tenang dan tidak
tersenyum.
Kamu pernah berkata
bahwa kamu tidak punya waktu untuk berpikir tentang perasaan. Itu merobohkan
dindingku, membuat aku menjadi sasaran empuk untuk patah hati. Ada sesuatu
seperti aku selalu menyalahkan diri sendiri karena aku menghargai kamu terlalu
banyak. Tapi sekarang aku tidak tahu apa yang aku harapkan, bahagia dan sedikit
patah hati. Maka pahit.
Kamu hanya tidak bisa
menjadikan aku sesuatu yang berharga. Aku merindukan kamu yang dulu.
Suatu hari nanti aku
akan menemukan seseorang yang memperlakukan aku seperti halnya aku sangat
berharga yang tidak akan membiarkan aku merasa jatuh. Kini, aku
hanya bisa diam mengizinkan waktu untuk berjalan dan aku mengambil cara ini
untuk mengatur pikiranku. Menulis.